🐠 Ibnu Sambodo Dan Mekanik Jepang

Disukaioleh ibnu fadil. PT. Reeracoen Indonesia New Job Vacancy Information Hiring for: Female Engineer (Technical Support) Industry : Manufacture Machinery Placement. Disukai oleh ibnu fadil. [Closed Position] Hi Linkedin People! Urgently Needed Recruitment Staff Placement : Jakarta Qualifications : - Male/Female Max 30 years old - Min.
profesional untuk riset dan pengembangan motor by Manual Tech Yogyakarta terbukti makin menebar pesona saat ini. Banyak tim yang kemudian tertarik. Pindah bengkel untuk kemudian mempercayakan kepada para mekanik Manual Tech Yogyakarta yang dikomandoi Ibnu Sambodo. Sebut saja diantaranya yang sudah memastikan diantaranya adalah tim Suhandi Padang88, Dit’s Palangkaraya, PARD dan lain-lain. Bagaimana komentar pemilik Manual Tech Yogyakarta, Ibnu Sambodo atas fenomena ini ? “Dalam kondisi seperti ini dimana Covid-19 masih menjadi problem bersama, saya pikir penting bagi kita untuk menerima jasa riset dan pengembangan motor. Jadi ini buat pemasukan anak-anak juga. Penting untuk survive, “ucap Ibnu Sambodo yang juga pemilik diler Kawasaki M-Tech yang ada di Jl. Gito Gati, Sleman, Yogyakarta. BACA JUGA0 Ibnu Sambodo Jelaskan Soal AM Fadly Balapan Bebek OnePrix Sentul Bareng M-Tech “Terpenting, saya tekankan untuk fokus riset. Kawal langsung motornya di trek atau dalam event balap. Jangan sampai tidak diback-up langsung. Sayapun ikut langsung terjun membantu, “tambah Ibnu Sambodo. Anyway, bicara track record prestasi Manual Tech Yogyakarta tidak perlu ditanyakan lagi. Memang sudah terbukti meraih juara balap Asia kelas AP250. Bahkan kalahkan tim mewah dan berkelas’ Astra Honda Racing Team. AM Fadly sukses merebut jawara AP250 ARRC 2019. Bicara balap bebek, Manual Tech sudah langganan jawara nasional sejak era MotoPrix hingga IndoPrix. BACA JUGA Tim Manual Tech Pastikan Balap Kejurnas Motorsport IMS 2021 Sentul, Siapa 2 Ridernya ? Fakta berbicara memang Manual Tech Yogyakarta tidak terfokus pada satu mekanik. Sumber daya berkualitasnya terdiri dari beberapa orang. “Untuk Sport 250 yang dipakai AM Fadly, itu garapannya Agus Kenthus. Dia yang dominan mengerjakannya. Kalau mapping pengapiannya Novel Rextor, “ujar Ibnu Sambodo yang mengaku siap meramaikan balap Kejurnas Motorsport 2021 IMS 2021 Sentul, khususnya kelas Sport 250 cc. “Intinya kita terus membangun komunikasi untuk menciptakan motor yang lebih baik. Ketika ada masalah yang perlu didiskusikan, kita serius pecahkan bersama, “tambah Ibnu Sambodo. BB1
  1. Θзесвю ψዐֆθбруኦխ скኇψушաቩ
  2. ጶаλኾ էዊև ጥፓጂчօцուб
Sosoknya diam. Doi tidak banyak berbincang dan hanya mengeluarkan kalimat yang diperlukan. Sepuntung rokok selalu setia menemani untuk membantu doi konsentrasi. Wajahnya santai namun serius ketika IWB datang. Yup.dialah begawan mesin 4 tak Indonesia yang kini bernaung dibawah Panji tim Kawasaki Manual Tech yakni Ibnu Sambodo yang lebih dikenal sebagai Pak Dhe. Mampu [] Details Category BALAP NASIONAL 19 Jan 2015 Hits 279 IBNU SAMBODO. Kita akan disupport pabrik mur-baut titanium asal Jepang Kabar spesial sekaligus menggembirakan bagi tim Manual Tech Kawasaki yang memang menjadi yang terbaik di balap Supersports 600 untuk semua rider Indonesia yang ambil bagian di Asia Road Racing Championship ARRC.Sampai di sini, informasi diatas betul adanya, bro dan sista. Bukan karang-karangan. Mau buktikan ? Silahkan buka web Masuk ke result 2014 kelas Supersports 600. Pasti tertera klasemen akhirnya. HA Yudhistira berada di urutan ke VII. Terbaik diantara pembalap Indonesia lainnya. Kembali ke kabar spesial di atas. Jadi pasukan yang dikomandoi Ibnu Sambodo selaku pemilik tim ini mendapat sponsor baru dari Jepang. Yaitu pabrik mur-baut titanium B-Titanium asal Jepang. Makin mantap, orang Jepangnya alias kerap diseput Jepun yaitu Mr. Tetsuaki Matsuyama langsung datang ke bengkel Manual Tech di Jl. Kaliurang Km. 8,4 Sleman Yogyakarta. Alhasil, begitu terlihat keseriusan mereka. Nah, portal sekaligus tabloid ototrend mendapat telepon langsung dari Ibnu Sambodo pada Senin malam 19 Jan sekitar pukul ntuk mengabarkan hal ini. Pastinya ini updates berita pertama.“Mereka melihat kita dan pastinya berprestasi. Kemudian datang bertemu saat balap Asia Road Race 2014 di Thailand. Tahun ini mereka support tim kita. Menurut rencana, produk mereka mur-baut yang berbahan titanium akan masuk juga ke pasar Indonesia. Bahkan akan lebih fokus ke kudabesi bebek ketimbang Supersports 600, “terang Pak De, sapaan akrab dari Ibnu Sambodo yang beberapa waktu lalu mencatatkan HA Yudhistira sebagai pembalap dengan kontrak termahal se Indonesia dengan nilai 500 juta/tahun. ogy Hariini berkesempatan ngobrol-ngobrol dengan orang Jepang salah satu Presdir perusahaan heavy industri. chief enginer na ibnu sambodo. di indoprix kawak jg sngt kompetitif di kls 110cc kalo mau cepet pakek sogokan atau uang percepatan barang! buat service dan mekanik bengkel kawasaki sejauh ini saya nilai 7.0! Loading Reply. Zzz 24 Ibnu Sambodo sukses mengantar Kawasaki dan Hadi Wijaya menjadi juara Asia. Kuncinya, hanya dengan ilmu fisika dasar yang membalik logika pemikiran yang biasa diterapkan oleh banyak mekanik di Indonesia. Sudah jadi logika umum, balap di udara bertemperatur rendah, mekanik selalu utak-atik karburator. Makin rendah temperatur,maka campuran bahan bakar dibikin sekering mungkin. Tapi sebaliknya, bila temperatur panas, maka bahan bakar dibikin kaya. Dengan kata lain dibikin boros. Agar mesin tidak kepanasan dan meleduk akibat overheat. Duaarr… Nah, logika inilah yang dibalik oleh Pakde, sapaan akrab Ibnu. Menurutnya, bermain di Qatar yang dipentas malam hari dengan suhu udara 22 derajat celcius , campuran bahan bakar malah dibikin kaya. Lebih kaya daripada seri Sentul yang dihelat siang hari dengan suhu 28-31 derajat celsius. Di Qatar, jetting Kawasaki Edge yang berkarburator Mikuni 24 ini diisi dengan perbandingan 240/35. Padahal, saat di Sentul yang bersuhu terik cuma menggunakan spuyer 200/40. Alasannya, simpel. “Ini bukan melawan logika berfikir. Tapi, saya hanya menggunakan ilmu fisika,” tegas pemilik tim Manual Tech ini. Jelasnya begini. Untuk menghasilkan kinerja mesin mesin yang kuat, ada dua hal yang diperlukan dalam hal pendinginan. Yang pertama, pendinginan untuk mengantisispasi panas mesin, dan pendinginan untuk mengatisipasi temperatur udara. Di Qatar yang bermain malam hari, memerlukan bahan bakar lebih banyak. Logikanya simpel, sama seperti kenapa kita memerlukan choke untuk menghidupkan motor di pagi hari. Makin dingin temperature udara di luar, makin butuh campuran bahan bakar dan udara lebih banyak. Itulah kenapa Ibnu selalu membawa alat yang berjuluk thermo hydro. Alat ini untuk mengatahui suhu, kelembaban udara dan juga arah dan kecepatan angin. Setelah sampai di negara tempat balapan berlangsung. Tidak lupa membuka website ramalan cuaca untuk mengetahui cuaca setempat. Setelah itu baru deh dicocokkan dengan alat canggih itu. Dari sini, akan terlihat patokan setingan. Apalagi Qatar baru pertama dipakai balapan bebek, sehingga tidak ada data rujukan. Dari data cuaca itu baru akhirnya diketahui, ”Bahwa kelebaban dan temperaturya mirip dengan balap di Cina. Makanya, seting jetting yang dipakai tidak jauh dengan Cina,” tambah pria yang tidak banyak omong ini. Kecepatan dan arah angin, diperlukan dalam seting gir. Apakah angin searah trek lurus Qatar yang berjarak meter ataukah berlawanan. Bila searah, maka bisa menggunakan perbandingan gir lebih berat. Tapi, bila berlawanan, menggunakan gir lebih ringan. Dari pengukuran, diketahui arah angin berkecepatan 15 km/jam dan berlawan dengan trek lurus. Ibnu pun menggunakan perbandingan gir 15/37. Hanya dua hal ini saja yang diutakatik. Selebihnya sama saja dengan seri sebelumnya.”Karena keterbatasan waktu dan masih buta dengan kondisi sirkuit, makanya tidak ada perubahan besar di dalam engine. Dan bila terlalu bereksperimen, takutnya malah jadi berbahaya,” khawatir Ibnu. Apalagi selisih poin antara Hadi Wijaya dan Denny Triyugokurang hanya 5 poin. Kesempatan Hadi Wijaya merebut juara, ya hanya di seri final ini. Makanya, durasi kem tetap dipatok 274 derajat pada lift 1 mm. Sementara klep masih mengandalakan ukuran 27,2 dan 23,2 mm. Berbekal ilmu fisika, Hadi pun sukses menjadi juara Asia. DATA MODIFIKASI CDI Rextor Karburator Mikuni 24 Klep 27,2 dan 23,2 Spuyer 240/35 Gir 15/37 Selainkualitas, alasan lain adalah soal ekonomis. "Dengan kualitas lumayan, harga juga murah. Ketimbang mahal, toh punya Sonic sudah terbukti kuat," kata Ibnu Sambodo, tunner yang akan turun meperkuat pasukan balap Kawasaki di 2009. Alasan ekonomis juga dilakukan kalangan mekanik saat memilih klep Honda Tiger atau klep mobi

Perawakannya kecil, penampilannya juga biasa saja. Tapi jangan anggap enteng kemampuan lelaki bernama Ibnu Sambodo tersebut. Dari tangannya telah lahir mesin-mesin hebat dengan setumpuk prestasi di dunia balap motor. Tak cuma di tingkat nasional, Ibnu juga kerap mengharumkan nama Indonesia di pentas balapan Asia. Salah satunya, motor Kawasaki Blitz hasil oprekannya berhasil memenangi race pertama kelas 110cc di Seri 1 FIM Asian GP yang digelar di sirkuit Sepang, Malaysia, April 2009. Catatan prestasi Ibnu akan lebih panjang lagi bila ditarik ke belakang. Bersama tim waktu itu Suzuki Manual Tech yang ia komandani, beberapa kali pembalap-pembalapnya naik podium. Juni 2008, motor oprekannya mengukir dua rekor fastest lap sekaligus di sirkuit Sentul. Satu di kategori superpool dengan catatan 1 menit 57,2 detik, dan satu lagi di kategori qualification time trial QTT dengan catatan 1 menit 57,76 detik. Setelah bermitra dengan Suzuki sejak tahun 2000, mulai 2009 Manual Tech digandeng Kawasaki. Praktis ini menjadi debut pertama Ibnu menangani mesin dari pabrikan berbeda. Dan ia langsung membuktikan kepiawaiannya dalam meracik mesin motor. Selain satu gelar di Sepang, sekali lagi Ibnu menaklukkan sirkuit Sentul dengan memecahkan rekor fastest lap di kategori QTT. Kawasaki Athlete 125cc hasil oprekannya sukses mengantarkan pembalap andalannya, Hadi Wijaya, menorehkan catatan rekor 1 menit 57,657 detik. Hadi bahkan nyaris memenangi lomba kalau saja tidak mengalami gangguan mesin di lap terakhir. Dengan deretan prestasinya itulah Ibnu lantas disebut-sebut sebagai begawan motor 4 tak Indonesia. Ia sangat piawai memodifikasi motor agar bisa berlari kencang di atas lintasan balap. Lelaki yang akrab dipanggil Pakdhe ini bahkan disejajarkan dengan Jeremy Burgess, tuner kondang kelahiran Australia yang telah mengantarkan tiga juara dunia MotoGP termasuk Valentino Rossi. Pasalnya, tak peduli motor merek apa yang dioprek, baik Ibnu maupun Burgess selalu berhasil mengantarkan pembalapnya menang. Dari keluarga guruTiga kali menorehkan rekor fastest lap di Sentul dengan dua pabrikan berbeda rasanya cukup untuk menggambarkan kehebatan seorang Ibnu Sambodo di dunia otak-atik motor. Tapi siapa sangka lelaki kelahiran 23 Mei 1974 ini justru berasal dari keluarga guru. “Mungkin darah mekanik saya berasal dari kakek. Kakek saya dulu pembuat alat penangkap ikan,” cerita Ibnu ketika saya temui di rumahnya pada 30 Mei 2009 dalam rangka liputan untuk Harian Jogja. Meski hidup di keluarga guru, namun Ibnu sudah akrab dengan dunia mekanik sejak kecil. Bila teman-teman sebayanya suka membeli mainan, anak ketiga dari tujuh bersaudara ini memilih membuat sendiri. Ia semakin akrab dengan dunia mekanik ketika akhirnya masuk ke jurusan teknik elektro UGM di tahun 1992. Sayang, penghasilan orang tuanya yang pas-pasan tak mampu menyokong kuliah Ibnu secara penuh. Alumnus SMA 3 Solo inipun berinisiatif mencari tambahan uang saku dengan menawarkan jasa servis motor. Pelanggan pertamanya adalah teman-teman kosnya sendiri. Yang menarik, waktu itu Ibnu malah belum punya motor sendiri. “Sampai sekarang saya masih heran, kok bisa teman-teman percaya motornya saya perbaiki. Padahal saya sendiri tidak punya motor,” katanya sambil tak pilih-pilih pelanggan. Ia juga tak pilih-pilih bayaran. Mau dibayar dengan uang oke, hanya diberi nasi bungkus juga ia terima. Alhasil, pelanggannya semakin banyak. Halaman kamar kosnya berubah jadi bengkel dadakan. Tentu saja hal ini menuai protes dari penghuni kos lain karena merasa terganggu. Ibnu Sambodo foto ekoMendirikan Manual TechTerlalu asyik dengan bengkelnya membuat kuliah Ibnu keteteran. Lelaki yang semasa SMP pernah menjadi pelajar terbaik se-Kabupaten Wonogiri ini akhirnya memilih keluar dari kampus. “Mungkin saya memang tidak cocok di dunia akademis. Saya cocoknya di dunia praktis,” ujarnya coba memberi alasan. Namun Ibnu tak mengingkari jika biaya menjadi alasan utama dalam pengambilan keputusan tersebut. Tak lama setelah itu, Ibnu mulai mengenal dunia balapan. Perkenalan tersebut boleh dibilang tidak disengaja. Kebetulan waktu itu salah seorang tetangga kosnya hobi balap motor dan Ibnu dipercaya mengotak-atik motor tunggangannya. Jadilah Ibnu semacam mekanik tak resmi dari tetangga kosnya tersebut. Seiring berjalannya waktu, kepiawaian Ibnu mengoprek motor semakin meningkat. Motor-motor yang ia pegang selalu menjadi yang tercepat. Namanya lantas semakin dikenal sebagai mekanik andal di kalangan pembalap. Sadar akan potensi yang ia miliki, Ibnu kemudian mendirikan tim mekanik yang ia namai Manual Tech. Di bawah bendera tim inilah Ibnu menjual jasa otak-atik motor kepada para pembalap. Dan hasil di atas lintasan menunjukkan betapa motor-motor oprekan Ibnu selalu dominan. Kecemerlangan Ibnu dan Manual Tech-nya memikat hati sponsor, di antaranya Suzuki. Pabrikan asal Jepang ini berniat mengajak Ibnu bekerja sama membentuk tim balap. Ibnu setuju. Maka lahirlah Suzuki Manual Tech yang mulai ikut balapan di musim 2000. Sepanjang 2000-2008, Suzuki berhasil mendominasi seluruh ajang yang diikutinya kendati tak selalu jadi juara. “Sampai sekarang saya masih heran, kok bisa teman-teman percaya motornya saya perbaiki. Padahal saya sendiri tidak punya motor.”–Ibnu Sambodo–Kini, bersama Kawasaki Ibnu tak memasang target muluk-muluk. Namun ia menegaskan kalau dirinya selalu berkeinginan untuk menjadi semakin baik dari tahun ke tahun. “Semua itu kan butuh proses, tidak ada hasil yang instan,” katanya mencoba berfilsafat. Ketika ditanya apa rahasianya sehingga bisa merajai dunia otak-atik motor, Ibnu hanya tersenyum. Lelaki beristri dokter ini kemudian bercerita, ia sudah suka membaca segala referensi seputar mesin sejak masih SD. Karena itu ia bisa menguasai seluk-beluk mesin dan fungsi masing-masing komponennya. “Saya belajar mesin bukan hanya pada kulit yang nampak, tapi juga bagaimana sebuah proses mekanik terjadi. Ini yang tidak dilakukan mekanik lain,” tambahnya. Di akhir pembicaraan, Ibnu menyampaikan harapannya pada dunia balap nasional. Ia berpendapat, sudah saatnya Indonesia mulai merintis ajang-ajang balap supersport. Selama ini yang ada hanya balapan motor bebek. Akibatnya pembalap nasional sukar menembus ajang balapan yang lebih bergengsi di tingkat internasional semacam MotoGP. “Contohnya Doni Tata. Karena di sini terbiasa balapan pakai motor bebek, begitu masuk GP ya keteteran,” pungkasnya. Untuk menularkan keahliannya mengoprek motor, Ibnu membuka sekolah mekanik yang diberi nama Manual Tech Course. Dengan sekolah ini Ibnu berharap dapat melahirkan banyak engine builder di Indonesia. Berbeda dengan mekanik biasa, engine builder bisa merancang, menganalisa, sekaligus mengembangkan mesin garapan mereka sendiri. Semoga harapan Pakdhe Ibnu Sambodo segera tercapai.

\n \nibnu sambodo dan mekanik jepang
Ibnu Sambodo) 1000 rpm = 15 derajat 6000 rpm = 39 derajat 13500 rpm = 32 derajat Limiter di 14000 rpm Karbu Mikuni TM24 Shogun 125 (M Fadli) 9000 rpm = 44,5 derajat (tinggi ya?) 13000 rpm = 39 derajat KArbu Keihin PE 28 Smash 2006 (Ibnu Sambodo) 1000rpm = 15 derajat 6000rpm = 39 derajat 13500 rpm = 32 derajat Karbu Keihin PE 24 Shogun 125 (A
- Ibnu Sambodo yang dikenal sebagai begawannya balap motor 4-tak di Indonesia. Meski dasar pendidikannya elektro, Ibnu Sambodo mendapat ilmunya secara otodidak. Pria yang punya sapaan 'Pak Dhe' ternyata sudah berhenti mengoprek mesin sejak tahun 2013. Ibnu Sambodo sebagai pemilik Kawasaki Manual Tech menjadi juara asia ARRC SS600 tahun 2017. BACA JUGA Blak-blakan Ibnu Sambodo Indonesia Harus Punya Banyak Sirkuit Agar Balapan Makin Maju Sejenak GridOto mampir ke bengkel Kawasaki Manual Tech di kawasan Jl. Kaliurang Ngaglik, Sleman. Ibnu Sambodo berkomentar saat ditanya berita yang beredar sebelumnya soal Indonesia akan gelar MotoGP.
Keuntungan lain dengan noken as mobil, profil kemnya mudah dibentuk. Juga kuat, karena tadinya untuk mesin SOHC mobil. Kem ini bekarja lebih berat," jelas Ibnu Sambodo dari Kawasaki Manual Tech yang awal-awal karirnya mengorek pakai Jupiter Z. Tapi katanya untuk Kawasaki Edge dia dapat khusus dari Kawasaki Jepang yang mentahnya.
Jakarta - Sang Begawan underbone 4-tak, Ibnu Sambodo kini mulai bermain di arena supersport. Bersama tim Kawasaki, Ibnu akan turun di kejurnas dan Asian Grand Prix Supersport. Dan, mekanik kawakan itu langsung dapat pelajaran penting dari para mekanik Jepang yang jadi pertamanya, “Kalau melihat cara kerja mereka, jangan harap mekanik Indonesia yang sekarang ini bisa menyamai!” seru Ibnu. Lalu pria yang karib disapa Pak De itu, memaparkan betapa etos kerja para mekanik Jepang amat beda dengan mekanik Nusantara. “Mereka kerja start jam 8 pagi, baru berhenti jam 1 siang. Selama itu, benar-benar kerja, berdiri, mondar-mandir. Tidak ada istilah merokok atau ngopi sejenak,” bilang Ibnu bener dengan mekanik kita yang sering kali memegang rokok selama bekerja. Lalu, suka berhenti sejenak buat ngopi atau ngoceh ngalor-ngidul. Istirahat pun, mekanik Jepang hanya butuh waktu 30 menit. Lalu, mereka bekerja lagi hingga jam 8 malam. Semua itu dilihat Ibnu selama latihan di Sepang beberapa waktu pelajaran penting tuh! tahunpertaruhan dan pembuktian. s "ini merupakan tantangan besar, tapi juga sebuah harapan" Dito/GridOto Ibnu Sambodo saat ditemui di Kawasaki Manual Tech - Ibnu Sambodo pemilik Kawasaki Manual Tech, tim balap yang cukup lama berkecimpung di motorsport Indonesia. Dalam tim Kawasaki Manual Tech, Ibnu Sambodo juga sebagai tuner yang sangat diandalkan. Pasti sudah banyak melihat pembalap lokal yang hebat. Ia bertemu dengan beberapa waktu lalu, membagi pengalamannya sepanjang karir sebagai mekanik balap. BACA JUGA Blak-blakan Hendriansyah Mana Lebih Penting Buat Pembalap, Fisik atau Mental? Nah, kali ini Pak Dhe Ibnu Sambodo Mau kasih resep jadi pembalap top loh. Pesan Ibnu Sambodo yang pertama adalah bukanlah nyali masalah mental. "Karena orang yang balapan sudah pasti punya nyali tapi belum tentu punya mental kuat," kata Pak Dhe. "Biasanya pembalap dari pasar senggol mentalnya kuat, karena perasingannya ketat," tegas Ibnu Sambodo.
ibnu sambodo dan mekanik jepang
Lihatprofil lengkapnya di LinkedIn dan temukan koneksi dan pekerjaan Ibnu di perusahaan yang serupa. Langsung ke konten utama Langsung ke konten utama LinkedIn. Ibnu Alfalah Perluas pencarian. Mekanik Philip morris indonesia Jan 2009 (Bahasa Jepang) 한국어 (Bahasa Korea) Bahasa Malaysia sekali ungkapan Ibnu Sambodo selaku pemilik tim Motul Manual Tech yang menyebut bahwa para sponsornya sangat menunggu pelaksanaan dari gelaran Asia Road Racing Championship 2022 ARRC 2022. Mereka sudah tidak sabar. BACA JUGA Apakah Tim Manual Tech Tampil Di Balap Asia Road Race ARRC 2022 ? Alhasil, ketika pihak TWMR mengumumkan schedule sementara ARRC 2022, maka mereka sangat antusias. Maksudnya sponsor-sponsor yang selama ini terlibat begitu mensupport. Siap mengawal tim yang memang punya tradisi juara ini. Terakhir sebelum pendemi Covid-19 dimana AM Fadly dengan pacuan Ninja 250 sukses meraih juara umum AP250 ARRC 2019. “Mereka memang menunggu ARRC terlaksana tahun 2022 ini setelah 2 tahun ini tidak digelar, “ujar Ibnu Sambodo saat berkomunikasi langsung dengan penulis. Nah, yang menarik dari pembicaraan kita, bahwa Sniper sebagai salah satu sponsor dari pasukan yang bermarkas di Jl. Gito Gati Sleman Yogyakarta ini akan lebih spesial. “Selama ini dengan memberikan spare part buat motor kita. Tahun ini ARRC 2022 akan memberikan duit cash money, “tambah Ibnu Sambodo yang pastinya dikawal tukang mapping pengapian Novel Faizal Mototech’. Bagi yang belum paham, Sniper itu adalah produk aftermarket asal Jepang yang berhubungan dengan variasi motor sport. Jadi ada untuk Ninja 250, kemudian juga YZF-R25, CBR250RR, Suzuki GSX-R 150 dan motor sport lainnya. Misal produk setang jepit, handle, footrest, racing slider, sprocket guard, stand hook dan lainnya. Infonya, soal Sniper mendukung tim Manual Tech ini adalah sama dengan yang terjadi dengan Motul dimana principal Kawasaki Heavy Industries Jepang yang menjambatani dan mengarahkan sponsor-sponsor tersebut. Anyway, ini wujud KHI yang peduli dan apresiasi atas prestasi tim Manual Tech. BB1 Ket FOTO Istimewa
SangBegawan underbone 4-tak, Ibnu Sambodo kini mulai bermain di arena supersport. Bersama tim Kawasaki, Ibnu akan turun di kejurnas dan Asian Grand Prix Supersport. GRIDOTO.COM; Ibnu Sambodo Dan Mekanik Jepang . billy - Kamis, 10 Februari 2011 | 15:49 WIB. No credit.
Jadi ini sebagai apresiasi kita kepada pihak KHI Jepang yang membantu kita selama ini hingga tahun lalu kita juara umum AP250 (ARRC 2019). Tahun 2020 ini memang tidak full support tapi kita diijinkan menggunakan propertinya, termasuk motor, "ujar Ibnu Sambodo, owner team merangkap Chief-Mechanic yang akrab disapa Pak De. Pukul 11.35 WIB sudah bisa dievakuasi," ujar Sambodo. Ditlantas Polda Metro Jaya bersama pemangku kepentingan telah menyiagakan unit derek dan mekanik pada beberapa titik di jalan tol untuk mengantisipasi kendaraan pemudik yang mogok atau mengalami gangguan teknis selama arus mudik dan arus balik Lebaran 1443 Hijriah.
Durabilitas selalu jadi momok dan itu membuat kebanyakan mekanik memakai kompresi rendah. Dengan tujuan agar mesin Blade kuat digeber sampai balapan berakhir. Terbukti sanggup melawan Z1 yang ada campur tangan teknisi dari Yamaha Jepang. Sementara Blade Honda Daya ini murni korekan mekanik lokal, yakni digarap Suhartanto 'Kupret
Danini bukan motor prototipe," santai mekanik yang akrab dipanggil Pakdhe itu. Tapi, gimana ceritanya, kalau diawali dari mentor, lalu Yudhistira pindah ke tim Honda?! "Kalau saya sih, ke tim mana aja mau! Asal, cocok program balapnya," santai pemakai nomor motor 33 itu. Nah lho! Apa Ibnu Sambodo dan tim Manual Tech juga mau boyongan ke
Newsand Features Browse all our editorial content in one place: Autosport Live Minute-by-minute live race commentary: Gallery The best photography from around the world: Grand Prix Predictor Predict the winners for every race of the season: Forix Stats The world's best motorsport stats database
\n ibnu sambodo dan mekanik jepang
.